January 11, 2025
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi secara langsung mengenai polemik penunjukan Patrick Kluivert sebagai Pelatih Kepala Tim Nasional Indonesia, menggantikan sosok populis di jagad media sosial negeri ini asal Korea Selatan, yakni Shin Tae Yong.
Menurut wawancara eksklusif Rubrick Sport salah satu stasiun TV Nasional bersama Pemimpin tertinggi Federasi Sepak Bola Negara ini, dikutip, Kamis (9/1/2025), Secara eksplisit, Ia menekankan soal kemampuan mengendalikan Locker Room.
“Banyak track rechord pelatih yang dulu belum terkenal, akhirnya bisa kendalikan locker room. Tentu ada tim yang nantinya, akan membantu tugas Patrick Kluivert secara taktikal,” kata Erick Thohir.
“Give a change! Jangan jadi masyarakat yang kejam. Harus proporsional,” pesan Menteri BUMN di Kabinet Prabowo-Gibran tersebut.
STATISTIK PATRICK KLUIVERT:
- FC Twente U-21 (Agustus 11 – Mei 13)
Main: 46
Menang: 25
Imbang: 8
Kalah: 13
Gol: 116
Kebobolan: 92 - Curacao (April 15 – Juni 16)
Main: 8
Menang: 3
Imbang: 2
Kalah: 3
Gol: 17
Kebobolan: 9 - Curacao (Mei 21 – Oktober 21)
Main: 6
Menang: 1
Imbang: 2
Kalah: 3
Gol: 10
Kebobolan: 8 - Adana Demirspor (Juli 23 – Desember 23)
Main: 20
Menang: 8
Imbang: 6
Kalah: 6
Gol: 41
Kebobolan: 29
Dari kesimpulan statistik diatas, berarti Patrick Kluivert sudah memainkan 80 Pertandingan sebagai pelatih kepala, Menang 37, Imbang 18, Kalah 25, Membobol Gawang lawan 184 Gol, serta Kebobolan 138 kali. Namun dibagi jumlah Gol dan kemasukan dengan total pertandingan, Kluivert punya rata-rata mencetak 2,3 Gol setiap bertanding, dan kebobolan 1,72 Gol tiap pertandingan.
Jadi tidak berlebihan saat disebut insting mencetak golnya sebagai Striker Tim Nasional Belanda sewaktu masih merumput bisa di implementasikan melalui rata-rata Gol yang tercipta, meski nilai kebobolannya butuh perhatian serius. Maka kehadiran Asisten Pelatih seperti Alex Pastoor, ditambah Staf Pelatih Denny Landzaat bisa memperbaiki ratio kebobolan tiap pertandingan dari Patrick Kluivert agar Squad Garuda dapat terbang lebih tinggi.
